5 Tahun Tinggal di Rumah Bocor, Warga Grogol Jakbar Bersyukur Huniannya Direnovasi Bedah Rumah

Mengenakan pakaian pangsi Betawi, berulangkali Helmy melantunkan pantun untuk mengungkapkan kebahagian melihat rumahnya selesai direnovasi.

Helmy menjadi salah satu warga beruntung yang tempat tinggalnya terpilih program bedah rumah dari Bazis DKI Jakarta.

Sebelumnya, selama lima tahun terakhir, Warga RT 001 RW 06 Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat ini ini tinggal di rumah yang selalu alami kebocoran di sejumlah titiknya.

Hal itu karena plafon di rumahnya yang sudah ambruk karena lapuk dan dimakan rayap.

“Rumah saya bocor udah lima tahun. bingung mau dibenerin takutnya merembet ke mana-mana, akhirnya saya diemin aja. (Kalau hujan) ember penuh buang, penuh buang,” kata Helmy, Minggu (20/7/2025).

Ia kemudian menceritakan bagaimana rumahnya akhirnya bisa dibedah oleh Bazis setelah mengadu kepada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah yang juga legislator di wilayah tempat tinggalnya.

“Berkat perjuangan bu Ima saya bersyukur, mau nangis. Ada orang Bazis datang kesini katanya mau bedah rumah,” kata Helmy.

Ima Mahdiah yang turut hadir saat peresmian rumah tersebut berharap ke depannya makin banyak warga yang tempat tinggalnya bisa direnovasi dalam program bedah rumah ini.

“Di Jakarta masih banyak yang sudah punya tempat tinggal tapi belum layak.

Kita berharap ke depan makin banyak lagi program renovasi rumah supaya lebih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan manfaat dari adanya Bazis,” kata Ima.

Wagub Tawarkan Bedah Rumah untuk Korban Kebakaran

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno juga menjanjikan bantuan bedah rumah untuk korban kebakaran Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

“Insyaallah kita akan bedah rumah, mudah-mudahan ibu yang meninggalkan tempat itu bisa melanjutkan kehidupan lagi,” kata Rano saat meninjau lokasi kebakaran, Minggu (20/7/2025).

Namun, Rano belum bisa memastikan kapan bedah rumah akan dilakukan.

Sebab, saat ini lokasi kebakaran masih menjadi ranah kepolisian untuk mengetahui pasti dari penyebab kebakaran yang menewaskan empat anak.

“Tapi tentu saja, bedah rumah baru bisa dilakukan apabila memang garis polisi sudah tercabut. Karena kan sekarang ini masih, apa namanya istilahnya, masih pemeriksaan dari polisi,” kata Rano. [jakarta.tribunnews.com]