Laporan Kegiatan Reses Pertama 2021

Dalam upaya bekerja dengan semangat transparansi serta wujud pertanggungjawaban kepada warga DKI Jakarta khususnya Dapil 10 Jakarta Barat (Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kembangan, Tamansari, Palmerah), anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah melaporkan kegiatan reses pertama tahun 2021.

Melakui akun media sosialnya wanita yang akrab dipanggil Ima ini memulai kegiatan reses tahun ini dengan mendatangi Kelurahan ar dan Kelurahan Wijaya Kusuma di Jakarta Barat.

Dilokasi ini Ima menerima aduan dari Ibu Wati, warga RW 6 yang menyampaikan kondisi suaminya telah 3 bulan sakit maag akut, Ibu Wati menyampaikan kepada Ima bahwa sang suami telah dibawa ke puskesmas tetapi alat USG di puskesmas selalu rusak.

“Jika alat tersebut rusak seharunya bisa dirujuk ke RS yang ada alat USG nya, saat itu juga saya minta foto KTP agar saya bisa tindaklanjuti agar suami Ibu Wati bisa berobat dan melihat perkembangan kondisinya,” kata Ima yang akhirnya menyempatkan diri mengunjukin kediaman Ibu Wati untuk melihat keadaan sang suami.

Selain itu warga atas nama Bapak Suryadi, warga Kelurahan Wijaya Kusuma juga menyampaikan pengaduannya tentang lambatnya pelayanan dan sulitnya mendapat surat rujukan di Puskesmas. Soal aduan ini Ima lansung menyampaukan kepada Kepala Suku Dinas Kesejatan Jakarta barat dan meminta agar petugas yang tidak benar harus dievaluasi sehingga kedepan tidak ada lagi kejadian seperti ini.

“Saya meminta warga jika ada petugas yang seperti itu tolong dicatat namanya dan kirim ke saya,” lanjutnya.

Ima juga melanjutkan kegiatan resesnya di Kelurahan Jelambar Baru dan Kelurahan Tomang, di dua wilayahh ini Ima membali menerima aduan dari Pak Dede, warga Kelurahan Jelambar yang menyampaikan bahwa hingga saat ini masih banyak warga yang meminjam uang ke bank keliling. Terkait aduan ini Ima mengarankan agar ada penyuluhan tentang ekonomi atau men support UMKM.

Selain itu Dinda, siswi SMA 23 Jakarta mengadu bahwa dirinya tidak menerima program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) karena terhambat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), selanjutnya Ima meminta agar Dinda menyampaikan data diri dan data sekolah agar bisa ditindaklanjuti oleh dirinya.

Menurut Ima semua saran dan aspirasi dalam kegiatan reses ini ada yang bisa langsung ditindaklanjuti segera sedangkan usulan-usulan yang disampaikan kepadanya akan diteruskan olehnya saat melakukan rapat kerja dengan eksekutif. [*]